INI SANGAT PENTING! Hanya Ada 2, Tenaga Honorer yang Diprioritaskan Jadi ASN. Presiden Jokowi yang Akan Putuskan Non ASN...
Opinirakyat.org - Terdapat kategori tenaga honorer atau non ASN yang diprioritaskan oleh pemerintah untuk diangkat menjadi ASN.
Adanya kategori tenaga honorer yang menjadi prioritas pemerintah ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur, Marsda TNI, di Hotel Atlet Century Park, pada Selasa, 20 Desember 2022 lalu.
Deputi menyampaikan bahwa ada dua kategori tenaga honorer yang harus diselesaikan permasalahannya terlebih dahulu.
Dua kategori tenaga honorer yang dimaksud adalah guru dan tenaga kesehatan yang masih bekerja secara terus menerus.
“Terkait dengan banyaknya honorer, itu sudah saya sampaikan kepada KemenpanRB waktu itu juga ikut rapat secara khusus di ruangan saya,” kata Deputi.
Deputi menyampaikan bahwa prioritas kategori tenaga honorer adalah kesehatan dan guru di satuan pendidikan.
“Jadi, karena guru terlalu banyak yang lapor ke kita Kepala sekolahnya aja yang ASN, yang lainnya hanyalah honorer dan sebagiannya dan akhirnya yang punya data lengkap ada baru dua ini,” kata Deputi.
Seperti diketahui bahwasanya keberadaan tenaga honorer guru dan tenaga kesehatan memiliki peranan yang sangat penting di bidang fungsional.
Sebab, dari banyaknya guru di satuan pendidikan, jumlah tenaga honorer guru lah yang paling banyak, jika dibandingkan dengan guru ASN.
Pengangkatan tenaga honorer guru menjadi ASN pun telah dilakukan oleh pemerintah melalui rekrutmen PPPK.
Pada perekrutan PPPK guru di tahun 2022 inilah yang menjadi salah satu cara untuk mengangkat tenaga honorer guru menjadi ASN PPPK
Selain itu, Deputi juga menyampaikan bahwa untuk tenaga honorer yang lain kemungkinan nanti prioritas kedua, tapi prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dan guru.
Pada kedua kategori tenaga honorer tersebut akan segera dituntaskan permasalahannya.
Di samping itu, untuk tenaga honorer mengenai dengan pemilu permasalahan non ASN, apakah dihapuskan semua, diangkat semua, atau diangkat sesuai dengan prioritas.
Nantinya Presiden Jokowi yang akan mengambil solusi yang paling tepat untuk permasalahan tenaga honorer.
Dalam hal ini, untuk keputusan dari ketiga opsi penyelesaian tenaga honorer akan diputuskan langsung dari Presiden Jokowi.***